Mind map pemuda dan sosialisasi
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Orientasi mendua.
Orientasi mendua adalah
orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat, dan bangsa yang
sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap teman sebaya
baik itu di lingkungan belajar (sekolah) maupun di luar sekolah, yang
menyebabkan kondisi mental remaja terguncang. Orientasi mendua terjadi karena
adanya pertentangan nilai antara teman sebaya dengan pola asuh dan metode
pendidikan.
Peran media massa.
Peran media massa
Di zaman sekarang, informasi
sudah banyak berkembang menjadi berbagai macam jenis informasi, sikap permisif
masyarakat juga tercermin pada isi media yang beredar di masyarakat. Ini sangat
mempengaruhi pola pikir masyarakat, terutama para remaja yang sedang mengalami
transisi dari masa kanak – kanak hingga masa dewasa, yang menyebabkan para
remaja sering menerima informasi yang sesuai dengan keinginan atau hasrat
mereka sendiri tanpa berpikir terlebih dahulu.
ini disebabkan oleh keinginan
- keinginan yang muncul pada masa remaja, yakni :
- Keinginan untuk memenuhi dan menyatakan identitas diri
- Munculnya kemampuan untuk melepaskan diri dari ketergantungan orang tua.
- Kebutuhan untuk akseptabilitas (di terima) di kalangan remaja.
hal – hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah para remaja untuk menerima informasi tanpa berpikir
berupa:
- Membekali remaja dengan kemampuan untuk mengolah / menganalisa informasi yang diterima.
- Melakukan intervensi ke dalam lingkungan sumber informasi mereka secara interpersonal.
- Bimbingan dari orang tua untuk mengonsumsi media massa.
- Menetapkan kode etik / peraturan khusus kepada penyebar informasi supaya informasi yang di sebarkan oleh sang penyebar dapat dipertanggungjawabkan.
Perlu dikembangkan.
Hubungan seorang remaja
dengan orang tuanya dapat berubah menjadi beberapa jenis. ada yang bersifat
positif (misalnya, dukungan orang tua untuk mengizinkan anaknya untuk ikut
kegiatan extrakurikuler), juga ada yang bersifat negatif (misalnya, orang tua
melarang anaknya untuk bergaul dengan orang lain yang tidak selaras dengan
keinginannya (misalnya dari kalangan orang miskin)). seseorang pada usia remaja
cenderung untuk melakukan hal – hal yang dilarang, ini dikarenakan remaja belum
memiliki penilaian yang mendalam terhadap, norma, etika, dan agama.
Masalah kepemudaan dapat
ditinjau dari dua asumsi, yakni :
- Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sesuatu yang sambung menyambung, tetapi fragmentaris / terpecah – pecah, dan setiap fragmen memiliki mempunyai arti sendiri – sendiri.
- Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.
Pemuda dan identitas
Pemuda merupakan generasi
yang dibebani dengan harapan generasi – generasi lainnya, sebagai penerus
perjuangan dari generasi sebelumnya. Pemuda juga sering dihujani dengan
berbagai macam permasalahan yang dapat membuat pemuda tersebut kehilangan
fungsi penerus perjuangan dari generasi sebelumnya. Namun di sisi lain, pemuda
juga mempunyai bakat / potensi khusus yang sangat penting bagi sang pemuda
untuk menjadi SDM yang handal di dalam masyarakat.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda di susun berlandaskan :- Landasan Idieologi : Pancasila.
- Landasan Konstitusional : UUD 1945.
- Landasan Strategis : GBHN (Garis Besar Haluan Negara).
- Landasan Historis : Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
- Landasan Normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup di masyarakat.
Pembinaan dan pengembangan
generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu :
- Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan : Sudah mampu untuk bersikap mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional (untuk membantu menyelesaikan permasalah di masyarakat)
- Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan : Belum mampu untuk bersikap mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional.
Masalah dan potensi generasi muda.
Permasalahan generasi muda :
- Dirasanya menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
- Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal, maupun non-formal.
- Kurangnya lapangan kerja serta tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda, yang dapat menyebabkan munculnya permasalahan – permasalahan di suatu negara.
- Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan di kalangan generasi muda.
- Masih maraknya perkawinan di bawah umur, terutama di daerah pedesaan.
- Pergaulan bebas yang membahayakan sendi – sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
- Meningkatnya kenakalan remaja, termasuk penggunaan narkotika.
- Belum adanya undang – undang yang menyangkut generasi muda.
Potensi – potensi generasi
muda :
- Idealisme dan daya kritis.
- Dinamika dan kreativitas.
- Keberanian mengambil resiko.
- Optimis dan kegairahan semangat.
- Sikap kemandirian dan disiplin murni.
- Terdidik.
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
- Patriotisme dan nasionalisme.
- Sikap ksatria.
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
Sosialisasi adalah proses
untuk membentuk kepribadian suatu individu sebelum terjun ke dalam masyarakat,
agar individu tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Tujuan pokok sosialisasi
adalah :
- Individu harus ilmu pengetahuan yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi – fungsi organik yang dipela jari melalui pelatihan – pelatihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok di masyarakat
Perguruan dan pendidikan
Mengembangkan potensi generasi muda.
Di zaman sekarang, mayoritas
penduduk di suatu negara memiliki jumlah penduduk berusia muda lebih banyak dibandingkan jumlah
penduduk berusia tua. ini membuat beberapa negara mengalami pemasalahan –
permasalahan kehidupan di dalam masyarakatnya. Permasalahan ini dapat
disebabkan oleh :
- Kurangnya jumlah fasilitas penunjang pendidikan.
- Rendahnya kualitas SDM yang menyebabkan negara tidak mampu mengolah SDA secara maksimal.
- Rendahnya lapangan kerja yang tersedia di suatu daerah.
- Oleh sebab itu, pemerintah harus mengembangkan potensi generasi muda supaya kelak generasi muda tersebut dapat memajukan negaranya, dan dapat membantu generasi muda yang baru untuk melanjutkan perjuangan dari generasi sebelumnya, juga untuk mensejahterakan masyarakat.
Pendidikan dan perguruan tinggi.
Kualitas sumber daya manusia
merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan penbangunan di suatu
negara. Oleh sebab itu, diperlukan tenaga kerja yang memiliki kualitas SDM yang
baik sangat diperlukan di suatu negara untuk mensejahterkan masyarakatnya.
Fasilitas pendidikan
merupakan satu – satunya fasilitas yang mampu mengasilkan tenaga kerja dengan
kualitas SDM tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi pula
kualitas Sumber Daya Manusianya.
Pada umumnya, perguruan
tinggi merupakan fasilitas pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja terbaik di
dunia. oleh sebab itu, generasi muda dapat menjadi tenaga kerja yang baik jika
memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan dari usia dini (Taman kanak –
kanak/ Pendidikan anak usia dini), hingga dewasa / usia produktif (perguruan
tinggi). Ini disebabkan oleh beberapa alasan, yakni:
- Sebagai generasi muda yang, memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya.
- Sebagai generasi muda yang paling lama melalui proses sosialisasi yang panjang dan terencana.
- Mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
- Mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian, dan prestise di dalam masyarakat. dengan menjadi generasi muda yang menjadi salah seorang kalangan elite di kalangan generasi muda lainnya.
Komentar
Posting Komentar